REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta jalur independen, Faisal Basri mengeritik cara pemerintahan Gubernur DKI Jakarta yang tidak transparan dalam menggunakan dana pendidikan. Menurut Faisal Gubernur seharusnya mencontoh tata cara pengelolaan masjid yang transparan. "Masa sekolah kalah sama masjid," kata Faisal, kemarin, di Jakarta.
Faisal menilai tatakelola keuangan masjid sangat transparan. Setiap sen uang yang masuk selalu diumumkan kepada jamaah ketika menjelang shalat Jumat. "Kalau masjid bisa transparan masa sih sekolah sebagai tempat pembentuk mentalitas dan moralitas tidak transparan," ujarnya.
Tidak adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan membuat masyarakat tidak bisa mengawasi penggunaannya. Sehingga, kata dia, tidak jelas anggaran telah digunakan untuk apa saja. Transparansi anggaran, juga pengelolaan dana APBD ditujukan agar penyelewengan anggaran bisa diminimalisir.
Faisal juga menghimbau agar seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik pemerintah di birokrasi maupun penjabat sekolah, bersikap jujur dalam menggunakan anggaran pendidikan. Sebab, betapapun juga mereka adalah orang-orang yang mengajarkan moralitas kepada generasi bangsa. "Korupsi merupakan akar dari segala persoalan bangsa, tak terkecuali Jakarta," kata Faisal.