REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lolosnya enam pasang kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai akan membuat persaingan dalam Pilkada DKI Jakarta semakin menarik. Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengungkapkan calon incumbent akan terancam dengan riuhnya kompetisi ini.
"Incumbent akan menjadi musuh bersama karena lima kandidat lain belum pernah jadi Gubernur DKI Jakarta," ungkap Yayat, saat dihubungi Republika, Jumat (11/5).
Menurutnya, lima kandidat tersebut sudah kompak dan terlibat dalam dialog selama pencalonan. Saat kampanye nanti, ujarnya, akan terlihat apakah lima calon ini berani memunculkan ide segar yang bersifat solutif atau hanya kritik-kritik normatif untuk pemerintahan saat ini.
Meski demikian, Yayat meramalkan lima kandidat tersebut bakal menyerang Gubernur DKI Jakarta saat ini sebagai bahan kampanye. Sehingga, tuturnya, Foke harus siap untuk melayani mereka dengan ide dan usul yang lebih cerdas. "Nanti dilihat apakah ide baru atau cuma menjalankan rencana normatif tahun lalu," ujarnya.