Kamis 31 May 2012 11:41 WIB

Alex Paparkan Strategi Benahi Kemacetan dan Banjir

Rep: amri amrullah/ Red: M Irwan Ariefyanto
alex noerdin
Foto: yogi ardhi
alex noerdin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tak mudah membenahi kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta. Namun bagi calon gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, ia dan pasangannya Nono Sampurno, mempunyai strategi khusus untuk membenahi kedua hal yang selama ini menjadi penyakit bagi warga Jakarta.

Alex memaparkan strategi khusus tersebut kepada Republika, dalam kunjungannya ke kantor Republika di Jl Warung Buncit no 37 Jakarta Selatan, Kamis (31/6). Kedatangan Alex disambut oleh seluruh awak jajaran redaksi Republika.

Dalam diskusi terbatas, Alex mengaku bahwa pengalaman dirinya membenahi Kabupaten Musi Banyuasin dan Provinsi Sumatera Selatan menjadi modal dasar dirinya membenahi Jakarta. ''Saya diminta untuk membenahi Jakarta,'' paparnya.

Menurut Alex, persoalan di daerah lebih rumit dibandingkan di Jakarta. ''Gubernur itu perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Di Jakarta sebenarnya lebih mudah, disini ada presiden, ada menteri, koordinasi lebih gampang,'' paparnya.

Dalam diskusi terbatas selama dua jam ini, banyak hal yang menarik yang dipaparkan Alex. Termasuk masalah pembinaan olahraga, penyediaan stadion sepakbola, termasuk masalah pendidikan dan kesehatan. ''Apakah ada calon gubernur DKI sekarang ini yang mempunyai pengalaman seperti saya?''

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement