REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan calon gubernur (cagub) DKI bernomor urut empat Hidayat Nurwahid mengatakan tidak mengapa dirinya dan rekannya Didik, tidak disebutkan sebagai pasangan cagub yang memiliki kemampuan kerja administrasi.
Hidayat mengungkapkan, tidak masalah dengan para pasangan cagub lainnya yang mengklaim diri mereka mampu untuk bekerja administrasi. "Mengklaim boleh saja. Tapi administrasi itu apa," tuturnya, Senin (18/6), dengan nada sedikit bertanya saat dikonfirmasi.
Menurut Hidayat, kemampuan kerja administrasi tidak hanya sebatas di tingkat wali kota atau di kantor gubernur, dalam kepengurusan sebuah partai politik pun administrasi ada. "Saya juga pernah menjadi ketua partai, bahkan menjadi ketua MPR," ucapnya.
Hidayat mengungkapkan, kerja administrasi di kepartaian tidaklah kalah rumit dengan hal administrasi lainnya di tempat lain. Tugas kerja yang sama ini di MPR pun, tutur Hidayat juga tidaklah sederhana.
Selain itu Hidayat mengatakan, dirinya juga memiliki pengalaman memimpin sebuah lembaga serta mengelola kerja administrasinya. "Saya punya pengalaman memimpin administrasi di MPR. Seperti melakukan kerja-kerja kepemimpinan hari ke hari, membuat keputusan, membuat rancangan anggaran, melaksanakan proses kerja keanggotaan...," papar Hidayat.
Lanjut Hidayat, alasan mengapa kerja administrasi di MPR tidaklah sederhana, sebab seluruh anggota yang bekerja di sana sangat banyak dan terdiri dari beragam adat-istiadat. Ucap Hidayat, mereka berasal dari latar belakang daerah, suku, dan agama yang beraneka ragam. Dan dari hal ini, Hidayat membuktikan kepemimpinannya itu berhasil. "Alhamdulillah tidak ada gejolak apapun," katanya.
Kemudian lebih lanjut lagi ia menjelaskan sewaktu menjabat sebagai ketua di Majelis Permusyawaratan Rakyat, ada tiga orang wakil yang mendampingi dirinya bekerja. "Dan sampai terakhir masih harmonis," imbuhnya.
Mengenai beberapa nama kandidat pasangan cagub DKI lainnya yang terklaim memiliki kemampuan kerja dalam hal administrasi tersebut, Hidayat tidak banyak berkomentar. "Yang pasti tentang pengalaman, saya tidak punya pengalaman wakil saya minta cerai dan kemudian putus di tengah jalan. Saya juga tidak punya pengalaman dilaporkan ke KPK," ujar Hidayat.