Kamis 21 Jun 2012 19:07 WIB

Sutiyoso dan Wiranto Siap Menjadi Jurkam Foke-Nara

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Foke-Nara
Foke-Nara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Sutiyoso dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto akan menjadi juru kampanye (Jurkam). Mereka akan mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, pada Juli mendatang.

 

Selain Sutiyoso dan Wiranto, Ketua Tim Sukses Foke Nara, Makmun Amin mengatakan, sejumlah pemimpin partai politik turut menjadi juru kampanye pasangan Foke-Nara. Yaitu, Ketua DPP PKNU Choirul Anam, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Mereka akan menjadi juru kampanye saat pelaksanaan kampanye terbuka pada 30 Juni mendatang.

"Kita juga akan melibatkan tokoh masyarakat yang dikenal warga Jakarta. Diusahakan Eddie Baskoro (Ibas) Yudhoyono juga akan hadir dalam kampanye terbuka nanti di Stadion Soemantri Brojonegoro," kata Makmun di Media Center Foke-Nara, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/6).

Tidak hanya menggandeng orang penting sebagai juru kampanye, dalam kampanye terbuka nanti, pihaknya juga akan mendatangkan sejumlah artis-artis ibu kota. Antara lain, Rhoma Irama, Ridho Rhoma, Judika, Mike Mohede, D'Massive, Hamdan ATT, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Mandra, dan Jaja Miharja.

Sementara juru bicara tim sukses Foke-Nara, Kahfi Siregar, menegaskan seluruh artis dan juru kampanye akan beraksi hanya pada kampanye terbuka pada 30 Juni mendatang. Sedangkan untuk kampanye tertutup hanya ada pimpinan parpol wilayah DKI saja yang akan mengkampanyekan visi, misi dan program kerja Foke-Nara.

"Kampanye terbuka di GOR Soemantri Brojonegoro, akan dimulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Untuk wartawan, akan ada ID khusus, karena kami memakai tenaga pengamanan khusus," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement