REPUBLIKA.CO.ID, KLENDER - Pemilihan Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 tinggal beberapa hari lagi. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mengklaim dukungannya kepada salah satu pasangan tertentu. Salah satunya adalah calon gubernur DKI Jakarta 2012 Joko Widodo.
Dukungan pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga ini semakin deras didengungkan ormas tertentu. Tak hanya, etnis Jawa, etnis Betawipun juga mendukung pasangan yang diusung PDIP dan Partai Gerindra ini. Salah satu ormas pendukungnya adalah Silahturahmi Warga Klender (SIWAK).
"Kami bangga dengan kepribadian Jokowi ini selalu mementingkan rakyat kecil dan mau turun ke bawah seperti turun ke pasar Klender. Oleh karena itu, kami tergerak hati untuk membawa Pak Jokowi ke kursi orang nomor satu di DKI Jakarta. Serta masyarakat DKI Jakarta ingin adanya perubahan," kata Ketua SIWAK Deni Subekih SE.
Ia mengatakan kagum dengan kepribadian Jokowi. Dari segi kejujuran, kesederhanaan serta selalu membantu anak yatim piatu khususnya di daerah Solo. Selain itu, dia juga selaku Walikota Solo yang mendukung mobil Esemka.
"Saya mengetahui beliau, dari internet dan media massa. Jokowi, orangnya bersih, boleh di kategorikan seperti Menteri BUMN Dahlan Iskhan. Bahkan, beberapa tahun belakangan ini, beliau tidak mengambil gaji," ujarnya.
Deni menceritakan bahwa SIWAK dibentuk dalam arti kata bukan individu untuk maju, bukan juga buat satu etnis khususnya Betawi, tetapi lebih kepada persaudaraan secara agama yang tentunya Muslim. Sebagai sarana silaturahmi warga Klender.
"Jadi siapapun dia, apapun dia asal dari manapun entah Jawa, Sumatera, Ambon kalau dia Muslim bisa kita kategorikan sebagai warga Klender. Jumlah anggotanya sekitar dua ribu sampai tiga ribu, itu yang terdata. Anggotanya tersebar di lima wilayah DKI yaitu Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat dan Kepulauan Seribu.
Tentunya visi dan misi SIWAK ini sebenarnya mengangkat harkat martabat orang yang berada di sekitar Klender. Terkait pendapatnya tentang keenam pasang cagub cawagub. Deni mengatakan semua kandidat mempuyai misi yang sama yakni memajukan Jakarta.
"Kalau saya katakan misinya sama antara lain membebaskan Jakarta dari banjir, macet, memajukan pendidikan dan kesehatan. Semua itu tergantung pengelolaannya," tandas dia.