REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Calon Gubernur Independen nomer urut 5, Faisal Basri menjelaskan pentingnya kereta di Jakarta dalam agenda kampanyenya di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (28/6). Faisal mengunjungi Stasiun Tanjung Priok setelah berkeliling Jakarta Utara menggunakan odong-odong.
Faisal mengatakan, keberadaan stasiun di Jakarta adalah harta karun yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Kereta harus menjadi moda transportasi masal di Jakarta.
"Saya semakin yakin, karena kita punya harta karun itu, sudah punya kekayaan itu. Tidak harus membangun dari nol lagi. Ini harus dipelihara dan dijadikan aset yang bernilai," ujarnya sambil melihat sekeliling Stasiun Tanjung Priok.
Kereta akan dijadikan moda transportasi masal utama di Jakarta. "Transportasi masal lainnya seperti Transjakarta adalah penopang transportasi masal utama kereta api," ujar Faisal.
Tugas pemda, tambah Faisal, menata fasilitas yang berada di sekitar luar stasiun, sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengguna kereta api. "Tanggungjawab PT KAI sebagai operator adalah menata stasiun dan armadanya, gerbong dan lokomotif. Sedangkan, jika orang sudah ke luar dari stasiun itu adalah tanggungjawab pemda," katanya.
Menurutnya, kereta di Jakarta sudah ada sebelum kesemrawutan terjadi. Seharusnya tata kota mengikuti pola pengembangan jalur kereta. "Jika tata kota mengikuti pola kereta api, niscaya perkembangan Kota Jakarta akan lebih merata. Di setiap stasiun ini ada pusat kegiatan ekonomi, jadi tidak terpusat di Thamrin dan Sudriman saja," ungkap Faisal.