REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan narapidana di DKI Jakarta ikut menyalurkan hak suaranya pada Pemilukada DKI, Rabu (11/7). Total narapidana yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 9.576 yang bisa menunaikan hak suaranya di 27 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di enam Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) di wilayah Jakarta.
"Mereka yang memilih adalah warga binaan dan tahanan yang sudah berusia 17 tahun, dan mengantongi KTP DKI Jakarta masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT)," kata Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DItjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Ika Yusanti melalui pesan singkatnya kepada ROL, Rabu (11/7).
Ika merincikan, daftar warga binaan dan tahanan yang memilih. Lapas Klas I Cipinang dengan total penghuni 2.508 orang memiliki lima TPS dan 1.434 pemilih. Lapas Narkotika Cipinang yang diisi 2.759 orang mempunyai tujuh TPS dengan 895 pemilih.
"Sedangkan di Lapas Salemba yang dihuni 1.214 orang memiliki dua TPS dengan pemilih sebanyak 683 orang," terang Ika.
Lebih lanjut Ika menjelaskan, Rutan Salemba dengan jumlah penghuni 3.660 orang memiliki lima TPS dengan total pemilih sebanyak 2.952 orang. Rutan Cipinang yang memuat 2.674 tahanan menyediakan 5 DPT dengan pemilih sejumlah 1.504 orang. "Sementara Rutan Pondok Bambu yang memuat 839 tahanan memiliki tiga TPS dengan pemilih sebanyak 490 orang," tutup Ika.