REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalah dari pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki T Purnama dalam hitungan cepat Pemilukada DKI, tak membuat cagub incumbent, Fauzi Bowo patah arang. Foke yakin bakal unggul dari Jokowi-Ahok di putaran kedua.
Ya, hasil hitung cepat lembaga survei menempatkan pasangan Jokowi-Ahok di posisi teratas, mengungguli pasangan Foke-Nachrowi Ramli yang berada di posisi kedua. "Perjuangan belum selesai. Tunggu putaran kedua, insya Allah kami menang," ujar Foke, didampingi Nachrowi Ramli di Media Center Foke-Nara, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7) sore.
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, kata Foke, patut diapresiasi. Meskipun belum resmi diputuskan, penghitungan cepat menggambarkan keinginan warga Jakarta yang beragam. Menurut pria berkumis itu, hasil survei memerlihatkan harapan warga terhadap Gubernur Jakarta semakin meningkat. "Harapan warga jauh melampaui ekspektasi dibanding lima tahun yang sudah berjalan," kata dia.
Diakui Foke, hasil hitung cepat belum sesuai dengan yang harapannya. "Ada unsur dan harapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kami akan evaluasi lebih lanjut bersama tim," aku Foke.
Melihat hasil survei sementara, kemungkinan besar Pemilukada DKI bakal dilanjutkan hingga dua putaran. Namun Foke menyatakan tidak bakal berkoalisi dengan siapapun bila ia lolos ke putaran kedua. "Kalau ditanya berkoalisi dengan siapa, kami akan berkoalisi dengan rakyat," tegas dia.
Ucapan Foke diamini Nara yang juga optimis bakal meraih kemenangan di putaran kedua. "Putaran kedua kami pasti menang. Segala potensi yang kenal dan dekat dengan kami akan merapat di putaran kedua," ucap Foke.
Hingga pukul 18.00 WIB, Foke-Nara masih berada di Media Center pasangan nomor urut satu ini. Tampak politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di antara simpatisan pasangan tersebut. Selain itu, Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan dan tim pemenangan pasangan ini mengadakan rapat internal terkait hasil sementara Pemilukada.