Rabu 11 Jul 2012 19:49 WIB

Ini Alasan Jokowi Menang Versi LSI

Rep: mansyur faqih/ Red: M Irwan Ariefyanto
Walikota Solo Jokowi
Foto: themarketeers
Walikota Solo Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sistem pemilukada DKI Jakarta yang secara langsung menjadi alasan utama kemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama atas lima pasangan lainnya. Pasalnya, dengan sistem itu ketokohan menjadi lebih penting ketimbang dukungan partai. ''PDIP dan Gerindra itu bukan partai besar di Jakarta. Tapi Jokowi bisa mencuri dukungan dari suara non-Jokowi,'' kata peneliti Lembaga Survey Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Rabu (11/7).

Hingga pukul 17.00 WIB, penghitungan cepat LSI memperlihatkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama unggul jauh dari pasangan lainnya dengan perolehan 42,75 persen. Diikuti oleh Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli sebesar 33,56 persen, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini 11,91 persen, Faisal Basri-Biem Benyamin 4,93 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 4,77 persen, dan Hendardji Supandji-A Riza Patria 2,07 persen.

Jika mengacu pada data itu, maka putaran kedua dipastikan akan digelar. Pasalnya, tak ada pasangan yang berhasil mencapai prosentase 50+1. Pasangan yang melaju ke putaran kedua yaitu, Jokowi-Ahok dan Foke-Nachrawi. ''Penantang Foke lain juga dianggap kalah dengan Jokowi. HNW misalnya, dianggap jujur, tapi bagi Jakarta jujur itu tak cukup. Harus bisa punya kapsitas untuk memimpin. Jokowi dapat kredit karena dia dianggap sukses. Makanya, kelas menengah dan masyarakat yang antikemapanan di Jakarta sebagian besar ke Jokowi,'' papar Burhanuddin.

Ia pun membandingkan Jokowi dengan pasangan lainnya. Alex misalnya yang dianggap punya kelemahan karena dianggap kurang berintegritas. Ini lantaran Alex sempat dipanggil KPK setelah memutuskan maju menjadi cagub. .

Faisal dianggap memiliki lumbung suara yang sama dengan Jokowi. Bahkan, sebelum Jokowi maju, Faisal memiliki dukungan suara yang kuat. Namun, pasca-Jokowi, suara pendukung Faisal malah tersedot ke Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement