REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan tim sukses (timses) pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) akan melakukan strategi tertentu. Menurutnya, timses nanti berusaha menggaet pemilih dari kalangan golput dalam pilkada putaran pertama.
"Tim sukses berusaha melalui 'door to door'. Ada 37 persen warga DKI yang belum menggunakan hak pilihnya, dan kami akan cek, apakah mereka tidak diundang atau belum sempat (memberikan hak suaranya)," kata Tjahjo Kumolo saat mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/7) sore.
Ia mengatakan, jumlah golput pada putaran pertama Pilkada DKI lebih tinggi jika dibanding pada pemilihan lima tahun lalu pada 2007 yaitu sebesar 35 persen. Menurut Tjahjo, tidak ada strategi khusus untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ahok dalam menghadapi putaran kedua.
Pasangan yang diusung PDIP-Partai Gerindra itu hanya berusaha keras untuk meraih tanggapan dan aspirasi masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan pemerintahan. Ia juga menampik isu tentang politik uang yang saat ini gencar menerpa pasangan Jokowi-Ahok. Partai hanya memberikan dukungan dengan memberikan kader terbaik untuk membantu.
"Suara 42 persen (dari hitung cepat kemenangan Jokowi-Ahok) itu semata-mata gotong royong dan partisipasi masyarakat," katanya. Pihaknya mengaku optimistis dalam pilgub putaran kedua pasangan ini mampu mendapatkan suara terbanyak.