REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menegaskan, musibah kebakaran yang terjadi cukup sering belakangan ini di Jakarta, tidak ada kaitannya dengan Pemilukada. Ia menanggapi munculnya anggapan bahwa kebakaran justru terjadi di daerah yang diindikasikan sebagai kantung suara pasangan calon gubernur Jokowi-Ahok.
"Jangan ngeres pikirannya, baru habis lebaran. Kita kan tunggu hasil investigasi polisi," ujar dia usai menggelar halal bihalal dengan PNS DKI di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (23/8).
Dia minta segala sesuatu yang terjadi di Jakarta jangan langsung dikaitkan dengan pemilukada. Mengaitkan kebakaran dengan pemilukada, kata dia, adalah tindakan yang tidak manusiawi. Foke meminta keamanan di putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta, harus dijaga. Namun, ia tetap menyiagakan Pemprov DKI dalam menjaga keamanan Kota Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, selama bulan puasa ini telah terjadi sekitar delapan kali peristiwa kebakaran. Musibah itu terjadi di Pekojan dan Krendang (Tambora), Taman Sari, Karet Tengsin, Kalideres, dan Cideng (Jakarta Pusat). Kemudian di Pondok Bambu dan yang baru terjadi Rabu (22/8) kemarin, di Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Dari berbagai kebakaran tersebut, berbagai pihak dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos putaran kedua berlomba-lomba mendirikan posko bantuan dan merebut simpati warga korban kebakaran.