REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak ada kontrak politik antara dirinya dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait spanduk yang menuliskan pernyataan "Jokowi Menang, Mega Presiden".
"Tidak ada, ini kan Pilgub jadi tidak usahlah (dikaitkan) dengan isu presiden, agama, etnis" katanya saat mengunjungi warga Jelambar di Jakarta Barat, Jumat (24/8). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, dia tidak mengetahui siapa aktor di balik pemasangan spanduk tersebut. "Tentu bukan tim sukses saya," katanya.
Lebih lanjut, calon yang berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama itu mengatakan untuk menjadi Gubernur DKI saja sudah sulit karena tantangan permasalahan DKI Jakarta. "Tidak ada, konsentrasi jadi Gubernur saja dulu, jadi Gubernur saja sudah sulit," katanya.
Permasalahan DKI Jakarta seperti kebakaran, banjir, menurut Jokowi mesti segera diselesaikan dahulu. "Jadi Gubernur dulu untuk selesaikan permasalahan DKI," katanya.
Dia mengatakan cara berkampanye politik menjelang pilkada nanti harus memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat. "Gausah lah ini isunya pilgub jd kalau bisa ya sampaikan program," katanya. Ketika ditanya mengenai pilkada yang menjadi barometer untuk pemilihan presiden pada 2014, Jokowi mengatakan belum memikirkan hal tersebut.
Sebelumnya, ratusan spanduk sepanjang lima meter yang bertuliskan "Jokowi Menang, Mega Presiden" sempat terpasang di beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahja Purnama akan berkompetisi dengan calon gubernur petahana Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli pada pilkada putaran dua pada 20 September 2012.