REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Maraknya isu SARA menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua mengundang keprihatinan Hidayat Nur Wahid. Hidayat meminta masing-masing tim sukses calon Gubernur DKI Jakarta mengedepankan isu yang membangun cakrawala berpikir masyarakat Jakarta.
"Pascalebaran kita harus kembalikan esensi Pilkada DKI Jakarta pada fitrahnya," kata Hidayat Nur Wahid kepada wartawan, Senin, (27/8), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Hidayat mengatakan isu SARA tidak membawa manfaat apa-apa bagi masing-masing Calon Gubernur DKI Jakarta. Sebaliknya, isu SARA malah akan membuat publik semakin apatis untuk berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurutnya, wacana SARA dan maupun wacana lain yang berbau fitnah negatif harus diganti dengan wacana yang mencerdaskan masyarakat Jakarta. "Masing-masing tim sukses harus mengedepankan program kerja," ujar Hidayat.
Pilkada DKI Jakarta harus menjadi barometer demokrasi yang sehat di Indonesia. Isu SARA hanya akan merendahkan proses demokrasi dan merendahkan masyarakat Jakarta. "Jangan sampai isu SARA membuat masyarakat Jakarta merasa tidak mendapat demokrasi yang berkualitas," katanya.