Ahad 09 Dec 2012 18:28 WIB

Quick Count Pilkada Tangerang, Zaki-Hermansyah Menang

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Pilkada langsung (ilustrasi).
Pilkada langsung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -– Pasangan Zaki Iskandar – Hermansyah memenangi pemilihan bupati Tangerang versi hitungan cepat  (quick count) lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Calon bupati dan calon wakil bupati yang diusung delapan partai ini menang satu putaran dengan perolehan suara 57,23 persen.

 

Data dari SMRC, Zaki-Hermansyah menang dengan suara 57,23 persen. Sedangkan pesaingnya, nomor urut empat Achmad Suwandhi – Muhlis memperoleh 17,89 persen. Dua pasangan lainnya, Aden Abdul Khaliq-Suryana mendapat suara 14,38 persen dan Ahmad Subadri-M Aufar Sadat memperoleh suara terkecil yaitu, 10,50 persen.

 

“Kesimpulan penghitungan ini didapat dari sampling di 200 TPS yang ada di 29 kecamatan. Dengan asumsi satu TPS sebanyak 400 pemilih, jadi totalnya 80 ribu pemilih, dengan margin error dua persen,” kata CEO SMRC Grace Natalie di Mall Sumarrecon, Serpong, Tangerang Selatan, Ahad (9/12) sore.

 

Menurut Grace, kemenangan Zaki-Hermansyah ini sudah diprediksikan pihaknya. Satu minggu sebelum pemilihan, SMRC sudah melakukan survei dan hasilnya pasangan Zaki-Hermansyah unggul 58 persen dari yang lain.

 

Suara Zaki-Hermansyah tinggi dibandingkan kandidat lain, kata Grace, ini karena citra Zaki yang disukai oleh masyarakat. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap Zaki mencapai 80 persen, sedangkan calon-calon lainnya tidak ada yang lebih dari 60 persen.

 

Zaki menuturkan, masih terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa dia memenangi pemilihan bupati Tangerang. Dia masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU Kabupaten Tangerang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement