Senin 10 Dec 2012 11:00 WIB

Laporan: Israel Intai Senjata Kimia Suriah

Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel, Senin (12/11).
Foto: Reuters/Avihu Shapira
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel, Senin (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Pasukan khusus Israel beroperasi di dalam wilayah Suriah sebagai pengintai untuk memantau simpanan senjata biologi dan kimia. Demikian laporan media setempat, Ahad (9/12).

''Operasi lintas-perbatasan tersebut adalah bagian dari perang rahasia guna melacak senjata non-konvensional milik Damaskus dan menyabot perkembangan mereka,'' sebut laporan Sunday Times sebagaimana dikutip Ynet News.

Laporan tersebut beredar di tengah kecemasan yang meningkat di Barat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad akan menggunakan senjata kimi terhadap kekuatan oposisi. Bashar disebut putus asa menghadapi oposisi yang kian mendekati Ibu Kota Damaskus.

"Selama bertahun-tahun, kami telah mengetahui lokasi sesungguhnya amunisi senjata biologi dan kimia milik Suriah," kata seorang sumber Israel kepada Sunday Times. Ia merujuk kepada satelit mata-mata, pesawat pengintai dan kendaraan udara tanpa awak milik negara Yahudi tersebut.

"Namun dalam satu pekan belakangan, kami telah menerima tanda bahwa amunisi itu telah dipindahkan ke lokasi baru," kata sumber tersebut sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Seorang pejabat militer yang berbicara dengan Xinhua pada Ahad tidak mengkonfirmasi atau membantah bahwa pasukan khusus Israel digelar di Suriah dan sekitarnya. Kecuali, dia mengatakan,"Kelihatannya kemungkinannya bukan itu."

Selain agen Israel, personel pasukan khusus AS dan militer komando negara Barat dilaporkan ditempatkan di Turki, Israel dan Jordania. Mereka menunggu instruksi untuk menyerang simpanan senjata kimia Suriah dan lokasi rudal.

Laporan tersebut menyatakan kesatuan khusus itu adalah bagian dari rencana darurat lebih besar Amerika-Inggris yang dirancang selama beberapa bulan belakangan untuk ikut campur jika Bashar menggunakan senjata kimia terhadap musuhnya.

Banyak negara Barat menduga Bashar memiliki simpanan banyak senjata kimia dan biologi di Timur Tengah.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement