Senin 10 Dec 2012 18:09 WIB

Pengajuan Izin Pernikahan Dini di Kediri Tinggi

Ijab kabul dalam pernikahan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Ijab kabul dalam pernikahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pengadilan Agama Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengatakan, pengajuan surat izin atau surat dispensasi pernikahan anak di bawah umur yang terdata cukup tinggi.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kabupaten Kediri Kamali mengemukakan, jumlahnya sepanjang 2012 hingga November mencapai 167 surat dispensasi.

“Kalau dilihat dari jumlah, ada kenaikan dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, yang hanya 109 surat dispensasi,” katanya.

Menurutnya, umur termuda calon pengantin perempuan adalah 14 tahun dan laki-laki 16 tahun. Umur tersebut lebih muda jika dibandingkan dengan aturan dalam UU Pernikahan. 

Menurut Pasal 6 ayat (2) UU Nomor 1/1974 tentang Perkawinan, untuk melangsungkan perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin kedua orang tua.

Selain itu, dalam Pasal 7 ayat (1) disebutkan, perkawinan hanya diizinkan bila pria mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 tahun. 

Namun, pihaknya tidak dapat melarang jika ada yang mengajukan permintaan dispensasi untuk menikah, dan hanya memberikan imbauan serta surat yang diminta tersebut.

“Mungkin mereka sudah siap dan secara fisik mereka juga sudah dewasa. Orang tua pun, mungkin melihat sisi positif, daripada mereka terlibat hubungan yang merugikan seperti hamil di luar nikah,” kata Kamali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement