REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Puluhan siswa SDN Pekandangan 1 Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu terpaksa harus belajar di sebuah mushola karena anggaran renovasi terlambat turun.
‘’Karena membungkuk, punggung jadi terasa cepat pegal saat belajar, kaki juga kesemutan,’’ tutur salah seorang siswa kelas empat, Sahita, Senin (10/12).
Sahita dan teman-temannya memang dalam kondisi memprihatinkan. Mereka terpaksa duduk lesehan di Mushola Miftahul Ulum Belgia Desa Pekandangan. Sahita mengaku, kondisi itu dijalani sejak Oktober 2012 lalu.
Seorang guru SDN Pekandangan 1, Unah juga menganggap kondisi tersebut sangat mengganggunya saat memberikan pelajaran kepada para siswa. Bahkan, akibat terlalu lama berdiri, kakinya pun menjadi bengkak-bengkak.
‘’Sepatu saya sampai tidak muat lagi karena kaki ini bengkak akibat terlalu lama berdiri,’’ tutur Unah.
Unah menambahkan, tidak dapat mengontrol ujian semester para siswanya yang saat ini sedang berlangsung. Pasalnya, para siswanya terpaksa melaksanakan ujian semester dengan posisi duduk secara berhimpitan.
Sementara itu, selain menempati mushola, para siswa SDN Pekandangan 1 yang duduk di kelas satu, tiga, dan lima juga terpaksa menumpang di Madrasah Raudlatul Ulum Desa Pekandangan. Sedangkan siswa kelas dua dan enam menempati bangunan seolah lama yang kini sedang direnovasi.
Kepala Sekolah SDN Pekandangan 1, Muhammad Abu Yazid saat dikonfirmasi membenarkan kondisi yang dialami para anak didiknya. Proses renovasi sekolah memang tidak berlangsung dengan mulus. Dia menyatakan, ada keterlambatan cairnya anggaran sehingga secara otomatis menghambat proses renovasi sekolah.
Yazid menyebutkan, pancairan anggaran tahap pertama sudah terjadi pada Oktober 2012 dan langsung digunakan untuk proses renovasi. Untuk pencairan anggaran tahap kedua dan ketiga, seharusnya sudah turun pada November dan Desember 2012. Namun, anggaran tahap kedua ternyata turun pada 30 November 2012, sehingga baru bisa dicairkan pada 3 Desember 2012.
‘’Akibatnya, proses renovasi tahap kedua terpaksa terhenti untuk sementara,’’ ulas Yazid.