Selasa 11 Dec 2012 16:13 WIB

Pentingnya Ukhuwah Islamiyah (2-habis)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada bentuk ukhuwah yang paling baik untuk dikembangkan umat Islam, selain ukhuwah Islamiyah.

Pentingnya menjaga dan memelihara ukhuwah juga diajarkan oleh Rasulullah SAW. “Orang Mukmin itu bagaikan satu jasad, atau bagaikan bangunan yang saling mengukuhkan,” sabda beliau dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Dalam hadis lainnya, Rasulullah bersabda, “Orang Islam itu satu sama lain bersaudara.” (HR Abu Dawud).

Hadis dan ayat di atas menegaskan bahwa tak ada bentuk ukhuwah yang paling baik untuk dikembangkan umat Islam, selain ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah merupakan ikatan yang paling hakiki dan kuat, mengungguli semua jenis ikatan lainnya. Boleh jadi, ikatan lainnya hanyalah bersifat sarana ukhuwah, tetapi tak dapat dijadikan dasar yang kuat bagi bangunan persaudaraan.

Perbedaan yang terdapat di antara manusia, seperti fisik, ideologi dan sebagainya hanya dapat dijembatani dengan iman kepada Allah SWT. Sejatinya, ketika seseorang  menyatakan dirinya beriman, maka saat itu pula ia terikat persaudaraan dengan orang yang seiman.

“Tak sempurna iman seseorang, sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia cintai dirinya sendiri,” sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi itu.

Sungguh indah, jika setiap Muslim memelihara dan menjaga ukhuwah, sehingga umat Islam bisa menjadi sebuah kekuatan yang paling hebat di dunia ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement