REPUBLIKA.CO.ID, Kesepakatan damai Hamas dan Fatah benar-benar membuat rezim Zionis Israel cemas dan ketakutan.
Kemenangan gerakan perlawanan Islam Palestina dalam perang delapan hari di Gaza dan peningkatan status Palestina di Mejelis Umum PBB menjadi momen berakhirnya friksi antara Hamas dan Fatah. Demikian dilaporkan Qodsna (11/12).
Seperti dikutip dari laman Irib, keinginan Abu Mazen untuk mengunjungi Jalur Gaza, dukungan Hamas atas program Abu Mazen di PBB, pengumuman Fatah yang akan menggelar perayaan besar kemenangan Hamas di Tepi Barat, dan diakhirinya friksi enam tahun kedua gerakan perlawanan Palestina ini membuktikan niat baik para pemimpin Hamas dan Fatah untuk menciptakan rekonsiliasi nasional di Palestina.
Di sisi lain, dampak kesepakatan damai kedua kelompok perlawanan Palestina itu justeru membuat cemas rezim Zionis.
Bahkan, saluran Televisi Israel melaporkan, keputusan positif yang diambil Abu Mazen terkait Hamas seperti membebaskan seluruh anggota Hamas dari penjaranya di Tepi Barat, mengakhiri penangkapan politik dan kunjungan petinggi Fatah ke Jalur Gaza menunjukkan bahwa keputusan dua kelompok perlawanan Palestina itu untuk melakukan rekonsiliasi, serius dan akan segera terlaksana.