Rabu 12 Dec 2012 18:49 WIB

KPU Pastikan Ijazah S1 Yance Sah

Rep: agus yulianto/ Red: Heri Ruslan
Irianto MS Syafiudin
Irianto MS Syafiudin

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Yayat Hidayat menegaskan ijazah sarjana bakal calon gubernur Irianto MS Syafiuddin (Yance) yang diusung Partai Golkar, dapat diyakini keabsahannya. Kepastian absahnya ijazah itu berdasarkan keterangan resmi dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Kami tegaskan bahwa ijazah Pak Yance itu sah. KPU sudah menerima surat keterangan resmi dari kampus Unpi (Universitas Putera Indonesia) Cianjur terkait status ijazah Pak Yance yang sempat diramaikan dengan dugaan ijazah palsu,” tegas Yayat kepada wartawan, di Hotel Khatulistiwa Jatinangor, Rabu (12/12).

Dikatakan Yayat, surat itu sampai ke meja KPU Jabar pada Selasa (11/12) sekitar pukul 13.00 WIB, setelah beberapa petugas KPU mendatangi kampus tersebut di daerah Cianjur. Langkah klarisikasi itu sendiri dilakukan KPU Jabar, menyusul adanya masukan dari LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Indramayu soal dugaan tersebut.

“Apapun dugaan dari Lira, KPU kan hanya mengacu kepada pernyataan resmi universitas yang mengeluarkannya,” tegas Yayat.

Seperti diketahui, LSM itu melaporkan persoalan yang sama ke Panitia pengawas Pemilu (Panwaslu) Jabar. Setelah menerima laporan, Panwaslu akan melakukan klarifikasi seperti yang dilakukan KPU.

Soal dugaan ijazah palsu, Panwas itu hanya menilik dari sisi administratif. “Jika memang terbukti ada unsur pemalsuan, seperti tandatangan (rektor) yang dipalsukan, atau bahkan ijazahnya tidak diakui perguruan tinggi bersangkutan, itu baru masuk kategori palsu,” ucap ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat.

Dia menambahkan, LSM Lira sendiri tidak mengungkapkan secara pasti hal-hal yang mengarah pada palsunya ijazah itu secara administratif.

Wakil sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Pulihono menyatakan, bahwa pihaknya menilai laporan yang dilakukan LSM itu lebih didorong oleh motif politis. “Kalau memang palsu, tolong sebutkan palsunya di mana? Saya juga ingin tahu buktinya apa? Dan yang patut dipertanyakan, kenapa Lira tidak melakukan klarifikasi langsung ke Unpi,” ucap Pulihono saat ditemui.

Pulihono menambahkan, LSM Lira ini bukan yang pertamakali menyebarkan isu soal ijazah Ketua DPD Partai Golkar tersebut. Isu itu sudah diembuskan Lira ketika Yance mencalonkan diri sebagai bupati Indramayu beberapa tahun silam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement