Kamis 13 Dec 2012 20:32 WIB

Dede Yusuf Sumbang Warga untuk Bedah Rumah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf (kiri), mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di kantor DPD Demokrat Jabar, Bandung, Rabu (7/3).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf (kiri), mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di kantor DPD Demokrat Jabar, Bandung, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dede Yusuf Macan Effendi selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)  memimpin langsung lelang bedah rumah. Salah seorang warga yang rumahnya milik Ibu Minta (83 tahun) di Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Minta merupakan janda yang kini hidup sebatang kara. Rumahnya yang sempat menjadi tempat bermalam Dede, hanya beralas tanah dan berdinding bilik reyot.

Atap rumah pun sudah bocor dimana-mana. Kondisi rumah yang memprihatinkan membuat Dede ikut serta untuk menyisihkan uang pribadi sebesar Rp 10 juta.

Selain Dede, warga setempat juga ikut serta menyumbangkan bahan bangunan. "Tetangga Ibu Minta turut menyumbang keramik, semen, genting dan kayu sebagai ahan renovasi," katanya Kamis (13/12).

Bahan bangunan tersebut ditaksir menggunakan rupiah dapat mencapai Rp 25 juta. Dede pun menunjuk salah seorang tokoh pemuda di Desa tersebut sebagai Ketua Panitia.

"Saya menunjuk Muchlisin Ikrom sebagai ketua panitia bedah rumah Ibu Minta," ujarnya. Dede pun menargetkan bedah rumah harus selesai pada akhir Februari 2013.

Dengan bantuan dari masyarakat sekitar sehingga mampu menggugah hati warga untuk bergotong royong merenovasi rumah tidak layak huni.

Dede sebagai Wakil Gubernur mengharapkan keikhlasan Muchlis untuk menjadi ketua panitia bedah rumah. "Jadi bulan depan saya datang kesini ruma sudah ada perbaikan," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement