REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo telah memerintahkan untuk melakukan operasi ke pasar-pasar terhadap peredaran daging celeng. Operasi ini dilakukan agar peredaran daging babi liar yang digunakan untuk bakso tersebut di wilayah DKI Jaya.
Jokowi mengemukakan hal itu seusai menerima penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) sebagai tokoh tahun 2012. Selain Jokowi, penghargaan serupa juga diserahkan kepada Agus DW Martowadoyo, Mahfud MD, Anies Baswedan, dan Jusuf Kalla. "Sudah diperintahkan operasi untuk itu,"ujar Jokowi, Kamis (14/12) di Yogyakarta.
Jokowi mengatakan munculnya daging celeng di pasaran akibat melonjaknya daging sapi yang tinggi. Sehingga ada pedagang yang nakal untuk menjual daging celeng. Harga daging celeng yang murah, tuturnya, membuat peminat daging haram tersebut membludak.
Daging babi giling yang diduga dijual untuk pedagang bakso tersebar di tiga kecamatan di Jakarta Selatan. Tiga kecamatan itu yakni Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, dan Cilandak. Saat digrebek, Rabu (12/12), sebuah pabrik dimanfaatkan pengusaha daging giling sebagai jalur penjualan daging babi untuk pembuatan bakso di sekitar Pasar Cipete, Jaksel.