Sabtu 15 Dec 2012 07:09 WIB

Gerakan Bali Bersih Sambut APEC 2013

Warga membersihkan sampah yang terdampar dan mengganggu wisatawan di Pantai Kuta, Bali.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warga membersihkan sampah yang terdampar dan mengganggu wisatawan di Pantai Kuta, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Provinsi Bali mencanangkan Gerakan Bali Bersih untuk menyambut pelaksanan KTT APEC pada Oktober 2013.

Pencanangan dilakukan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Firmansyah Rahim dan Kepala Badan Lingkungan Hidup  Provinsi Bali I Nyoman Sujaya di Pantai Kuta, Sabtu (15/12) pagi.

Seruan ajakan Gerakan Bali Bersih ditandai dengan pelepasan balon ke udara, penyerahan alat kebersihan, penanaman pohon peneduh serta ngayah  atau aksi bersih pantai. “Gerakan Bali Bersih merupakan aksi bersama yang melibatkan peran serta seluruh stakeholder dan aspek lingkungan yang ada di sekitar destinasi pariwisata dalam upaya meningkatkan citra Indonesia,” ujar Firmansyah.

Menurut dia, saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali sudah lebih banyak dari jumlah penduduk Bali. Jumlah wisatawan ke Bali tahun ini sudah mencapai 3,4 juta orang. Diharapkan, melalui kegiatan ini menggugah kesadaran semua komponen di Bali mengenai pentingnya ke bersihan secara terus-menerus dan tidak sekadar terkait penyelenggaraan APEC.

Salah satu sasaran Gerakan Bali Bersih adalah kawasan pantai. Pencanangan ini dilanjutkan dengan aksi pembersihan kawasan pantai Kuta dan sekitarnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement