REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Tentara di Nepal memburu seekor gajah liar yang tersesat ke desa-desa di bagian selatan negara Himalaya. Hewan besar itu bahkan setelah menewaskan empat orang selama tiga bulan.
Shiva Ram Gelal, asisten administrator wilayah Bharatpur menjelaskan, gajah tersebut masuk ke satu rumah jerami di desa Gardi sebelah Taman Nasional Chitwan, 82 kilometer selatan Kathmandu pada Sabtu (15/12). Termasuk menarik pasangan tua dari tempat tidur dan menginjak-injak mereka sampai mati.
Para pejabat taman tersebut mengatakan, binatang yang sama menewaskan dua warga desa lainnya kurang dari tiga bulan yang lalu.
“Kami telah memberikan perintah kepada tentara untuk menembak gajah gila itu,” kata Gelal kepada Reuters.
Saat ini Nepal memiliki sekitar 300 gajah. Termasuk lebih dari 100 yang dijinakkan dan digunakan oleh hotel. Serta taman nasional untuk membawa wisatawan yang melakukan perjalanan ke dalam hutan untuk menonton satwa liar. Seperti badak Asia bercula satu dan harimau Royal Bengali.
Gajah dilindungi oleh hukum dan siapa pun yang didakwa untuk membunuh hewan itu menghadapi hukuman 15 tahun penjara. Namun Gelal mengatakan dalam dalam hukum Nepal, pemerintah diperbolehkan untuk membunuh gajah jika hewan itu bertanggung jawab atas hilangnya jiwa manusia.