REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua QPR Tony Fernandes mengungkapkan bahwa Mark Hughes akan mendapat lebih banyak waktu untuk menyelamatkan kiprah timnya di Liga Utama Inggris, jika Harry Redknapp tidak dapat direkrut.
Miliarder Malaysia Fernandes memecat Hughes pada bulan lalu setelah QPR gagal memenangi 12 pertandingan pertama mereka, dan segera mengontrak Redknapp, yang sedang menganggur setelah meninggalkan Tottenham pada akhir musim lalu.
Redknapp, yang sebelumnya telah menyelamatkan Tottenham dan Portsmouth dari ancaman degradasi, telah dikait-kaitkan dengan posisi pelatih Ukraina yang sedang kosong ketika Hughes dipecat, dan Fernandes mengakui bahwa ia ingin berniat memenangi persaingan mendapatkan jasa pria 65 tahun tersebut.
Hal itu berarti mantan manajer Manchester City dan Fulham Hughes dipecat lebih awal daripada yang direncanakan Fernandes. "Harry adalah manajer istimewa. Jika ia tidak tersedia, saya kemungkinan akan bertahan dengan Mark, namun Harry adalah manajer fantastis," kata Fernandes kepada situs resmi QPR.
"Saya telah mengenal dia sejak beberapa tahun silam ketika ia berada di West Ham. Tersedianya Harry membuat kami melakukan hal itu."
QPR tidak terkalahkan di empat pertandingan sejak kedatangan Redknapp, dan mendapatkan kemenangan perdana di liga saat menjamu Fulham pada Sabtu.
Klub London Barat ini masih terpaut lima poin dari zona aman, namun Fernandes yakin mereka akan menghindari degradasi jika dapat menyelesaikan 2012 dengan raihan positif.
"Kami semua melakukan ini secara bersama-sama. Tidak boleh ada yang lalai. Mari lihat apa yang dapat dilakukan Harry dan anak-anak (para pemain)," tambahnya.
"Sekarang itu tergantung pada 11 pria di lapangan untuk membuat hal itu terwujud bagi kami. Jika kami dapat meraih beberapa kemenangan sebelum tahun baru, kami kembali ke temnpat kami berada pada tahun lalu."
"Meraih kemenangan dan tiga hasil seri, terdapat sedikit kepercayaan diri yang diperbarui perihal posisi (tim di klasemen) sekarang."