Kamis 20 Dec 2012 14:02 WIB

LAPAN Sudah Produksi Pesawat Tanpa Awak

Pesawat tanpa awak
Foto: irib
Pesawat tanpa awak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan sudah memproduksi pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicles dan menyiapkannya untuk memantau bencana di tanah air. 

"Pesawat ini kami sudah produksi tahun ini dan sudah jalan," ujar Kepala Lapan, Bambang S Tejasukmana, usai membuka lokakarya Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional di Jakarta, Kamis (20/12).

Pesawat tanpa awak tersebut diberi nama LSU-03 dan mampu membawa beban hingga 10 kilogram dan bisa terbang hingga ketinggian 500 meter. LAPAN, kata Bambang, sudah menerbangkan pesawat tersebut untuk memotret kondisi gunung berapi dan luas areal pertanian.

"Sekarang kami sedang menyiapkan pesawat tanpa awak tersebut untuk memantau bencana yang terjadi di Tanah Air," tambah dia. Dia menambahkan pesawat tanpa awak efektif untuk memantau bencana seperti longsor ataupun banjir.

Pesawat itu dikendalikan melalui komputer. Di badan pesawat ditempatkan kamera untuk memotret wilayah yang dipantau. Lapan, lanjut dia, saat ini sedang mengembangkan metode, personil dan prosedurnya. "Pesawat tersebut itu hasil kreasi Lapan," tukas dia.

Disinggung, apakah pesawat tersebut juga ditujukan untuk kepentingan komersil? Bambang mengatakan pihaknya belum berencana mengeluarkannya untuk umum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement