Kamis 20 Dec 2012 15:22 WIB

Bandara Kuala Namu Beroperasi Kisaran Maret

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Sebuah pesawat bersiap mendarat dengan langit diselimuti kabut asap di Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sebuah pesawat bersiap mendarat dengan langit diselimuti kabut asap di Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, menegaskan pengoperasian Bandar Udara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut) akan segera dilakukan. Bandara ini nantinya akan menggantikan bandara Polonia, Medan.

“Rencananya pada kisaran Maret-April 2013 peresmian dilakukan. Harus jalan,” katanya menggelar acara jumpa pers akhir tahun Kementerian Perhubungan, Kamis (20/12).

Ia mengatakan pada kisaran Februari nanti harus sudah ada operasional bayangan (shadow operation) yang akan sangat menentukan. Mangindaan pun menjelaskan bahwa sampai saat ini progress yang telah dicapai sampai dengan November 2012 adalah 96,95 persen untuk realisasi sector publik sedangkan realisasi sektor privat 80,58 persen.

“Sehingga, secara keseluruhan progress mencapai 89,76 persen,” katanya.  Melihat perkembangan itu, ia menyakini pada bulan yang ditentukan, bandara tersebut bisa beroperasi dengan baik. Hal tersebut untuk peningkatan daya dukung prasarana. Apalagi, bandara tersebut dinilai sebagai salah satu bandara yang cukup strategis pembangunannya.

Selain soal pengoperasiannya, ia mengatakan akses ke bandara pun perlu dipastikan kesiapannya. Terutama konektivitas dengan kereta api yang diharapkan menjadi moda andalan selain kendaraan roda empat. “Kereta api akan dibuat bukan Cuma dari Medan tapi juga dari selatan agar ada keseimbangan. Yang penting kisaran Maret-April sudah siap,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Perekeretaapian, Tundjung Inderawan, mengatakan secara fisik dan operasional, track sudah siap. Kereta pun sudah disiapkan sebanyak dua set. Tak hanya itu, terminal dan ruang tunggu stasiun dalam tahap finalisasi. “Dalam pelaksanaannya diharapkan dalam 2 - 2,5 bulan ke depan selesai,” katanya.

Disebutkannya, pengadaan gerbong kereta akan dilakukan secara bertahap. Untuk kali pertama baru tersedia dua set kereta. Pada Maret akan ada dua set lagi. Begitu pula pada April, September, dan Desember. Sehingga pada penghujung tahun depan sudah ada delapan set kereta api. Namun, ia mengakui masih belum bisa membuat jalur transportasi bagian selatan dari bandara. Karena itu, untuk bagian tersebut masih akan mengandalkan jalan raya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement