REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU-- Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengakui perajin songket di daerahnya kini mulai langka.
"Pengrajin songket semakin jarang sehingga harga songket jadi mahal dan sulit dicari," katanya di Riau, Jumat, (21/12).
Menurut Firdaus, keberadaan Yayasan Maharatu dengan Anjungan Puan Sri Julang Songket diharapkan dapat mengembalikan kebanggaan atas songket Melayu itu.
Songket Melayu, ujar Firdasu,, perlu dilestarikan. "Makanya jumlah pengrajinnya perlu diperbanyak,"ujarnya.
Masyarakat Melayu, kata Firdaus, khususnya warga Pekanbaru memiliki kekayaan kebudayaan, di antaranya tenun songket, bordir, sulaman tekad, rajut, kayu sungkai serta berbagai makanan khas Melayu.
Berbagai hasil budaya tersebut, ujar Firdaus, menyiratkan masa keemasan Kesultanan Melayu pada masa lampau yang sangat gemilang.
Kegemilangan tersebut, lanjut Firdaus,terlihat dari berbagai hasil budaya yang bernilai tinggi. Seperti terlihat dalam tampilan motif dan corak tenun songket.