Jumat 21 Dec 2012 20:58 WIB

Jokowi Minta Warga Tertib Berlalu Lintas

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengecek kesiapan peralatan siaga bencana dalam apel siaga banjir di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (6/11).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengecek kesiapan peralatan siaga bencana dalam apel siaga banjir di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh masyarakat Jakarta membudayakan perilaku tertib berlalu lintas.

"Kalau masyarakat mau membudayakan perilaku tertib berlalu lintas, maka itu sudah dapat mengurangi sekitar 30 sampai 40 persen kemacetan di ibukota," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).

Budaya tertib berlalu lintas, menurut Jokowi, dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya tidak saling mendahului, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

"Selain itu, ketika terjadi kemacetan, saya mengimbau kendaraan pribadi dan angkutan umum sabar menunggu antrean lampu merah, tidak asal terobos, sehingga antrean malah semakin ruwet. Semuanya juga ingin cepat sampai di tempat tujuan, jadi harus bersabar," ujar Jokowi.

Ia juga mengimbau seluruh sopir angkutan umum untuk tidak berhenti di sembarang tempat untuk mengangkut penumpang serta tidak membuat terminal bayangan di sembarang lokasi.

"Begitu juga dengan penumpangnya, harus naik dan turun dari angkutan umum di halte-halte yang sudah disediakan, jangan di pinggir-pinggir jalan karena dekat dengan gang rumahnya dan lain-lain," kata Jokowi.

Di samping itu, lanjut Jokowi, untuk memecahkan masalah kemacetan, pemerintah daerah harus melakukan revitalisasi angkutan umum, misalnya menambah armada bus TransJakarta.

"Kalau untuk jangka panjang, dapat dilakukan dengan cara segera membangun sarana transportasi masal, seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel," tutur Jokowi.

Jokowi menambahkan sejumlah kebijakan juga perlu diterapkan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, seperti aturan pelat kendaraan bermotor genap ganjil serta Electronic Road Pricing (ERP).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement