REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Nokia dan Research In Motion (RIM) - pemegang garansi resmi Blackberry- akhirnya menemukan solusi untuk mengakhiri perang patennya. RIM memutuskan untuk membeli lisensi teknologi Nokia.
"Kami Telah mencapai kesepakatan baru dengan RIM sehingga Nokia dapat melindungi keunikan produk kami," ujar Chief Intelectual Property Officer Paul Melin, seperti dilansir laman USA Today, Sabtu (22/12).
Kesepakatan ini menunjukkan kepemimpinan Nokia dalam portofolio paten. Hal ini membuat Nokia juga dapat fokus untuk kesepakatan lisensi pasar komunikasi di masa depan.
Bulan lalu Nokia memenangkan sengketa paten atas RIM. Nokia mengklaim perusahaan pembuat Blackberry itu telah melanggar paten Wireless Local Area Network (WLAN) milik Nokia
Pada Kamis (20/12) waktu setempat saham nokia berada di posisi 4.18 dolar AS.