REPUBLIKA.CO.ID,KHARTOUM--Dua wartawan di Sudan ditahan oleh badan intelijen Khartoum.
Menurut sebuah sumber, wartawan bernama Abdalal Mahmoud dari Eritrean Centre for Media Services (www.adoulis.com) dan Haroun Adam, yang menulis untuk laman oposisi di luar negeri, ditahan sejak Senin, (24/12).
Kelompok-kelompok oposisi Eritrea dilarang di Sudan.
Para agen intelijem menelepon kedua wartawan itu agar melapor ke kantor keamanan Senin tetapi mereka tidak membalas dan telepon-telepon mereka mati.
Kelompok pemantau Wartawan Tanpa Perbatasan (RSF) yang bermarkas di Prancis memasukkan Eritrea di posisi terakhir, dari 179 negara dalam Indeks Kebebasan Pers tahun 2011-2012.
Sudan menempati peringkat lebih baik, 170.