REPUBLIKA.CO.ID, Alex Ferguson memuji Robin van Persie sebagai kepingan yang hilang di puzzle gelar Manchester United ketika pemuncak klasemen Liga Utama Inggris itu berupaya memperbesar keunggulan mereka di puncak saat menghadapi Newcastle United pada Rabu.
Van Persie mengawali karirnya di United dengan sangat bagus, setelah ia meninggalkan Arsenal dengan biaya transfer 24 juta pounds di bursa transfer musim panas, dan penyerang Belanda ini telah mencetak 15 gol untuk membantu pasukan Ferguson unggul empat poin bersih atas juara bertahan Manchester City menjelang program Natal yang padat.
Penampilan dinamis pemain 29 tahun ini menambahkan sisi lain bagi United, dengan cara yang serupa dengan yang diperlihatkan pengatur permainan Prancis Eric Cantona dan penyerang Portugal Cristiano Ronaldo, ketika kedua pemain itu menjadi andalan tim-tim United sebelumnya di era Ferguson.
Setelah gelar liga melayang ke kubu City pada musim lalu, United memerlukan dorongan baru pada musim ini, dan Ferguson yakin bahwa Van Persie telah memberikan hal itu.
"Saya enggan mengultuskan seorang individu. Tetapi terkadang anda memerlukan kepingan puzzle terakhir," kata Ferguson kepada program hari pertandingan resmi United.
"Kami melakukannya ketika kami mendatangkan Eric Cantona ke Old Trafford dan ia membuktikan dapat menjadi pemain yang tepat di klub yang tepat di saat yang tepat. Ia menjadi katalis dan landasan untuk lonjakan kesuksesan kami."
"Hal itu tidak memerlukan pembelian seseorang yang dapat memecahkan rekor biaya (transfer). Cristiano Ronaldo bukanlah rekor pembelian, namun ia tentu saja membuat perbedaan saat ia gemilang bersama kami, sampai ia dianggap banyak orang sebagai pemain terbaik di dunia."
Tanpa gol-gol Van Persie, United akan menghuni peringkat kedelapan dan hal itu mungkin dapat menjelaskan kemarahan Ferguson ketika bek Swansea Ashley Williams menendang bola ke kepala pemain Belanda itu saat ia sedang tersungkur di lapangan saat timnya bermain imbang 1-1 di Stadion Liberty pada Sabtu.
Manajer Manchester City Roberto Mancini tentu menyesali keputusan Van Persie untuk menolak memperkuat sang juara bertahan, dan malah bergabung dengan United.
Mancini sempat berharap dapat menjadikan Van Persie sebagai "kepingan utama" di timnya ketika ia berniat mempertahankan gelar musim lalu, namun ia justru harus melihat sang penyerang memperkuat klub rival, sedangkan lini depannya sendiri masih mengalami masa-masa sulit.
Sergio Aguero, Carlos Tevez, dan Edin Dzeko semuanya gagal mencetak gol ke gawang Reading, tim juru kunci, pada Sabtu, dan gol tunggal justru lahir dari gelandang Inggris Gareth Barry pada menit-menit terakhir pertandingan.
Kabar baik bagi tim Mancini adalah kegagalan United mengalahkan Swansea 24 jam kemudian, hasil yang akan memberi nafas segar bagi upaya City menurut bek Kolo Toure.
"Itu memberi keberanian pada kami sebab kami belum memainkan permainan terbaik untuk saat ini," kata Toure menjelang pertandingan melawan Sunderland.
"Kami adalah sang juara, setiap tim tahu kami adalah sang juara. Mereka bermain 200 persen dan hal itu benar-benar menyulitkan kami. Kami hanya harus terus berjuang, terus menekan dan kami dapat menjadi lebih baik."
United dan City dapat dimaafkan perihal persaingan kedua klub Manchester itu pada musim ini, khususnya saat beberapa kali Chelsea gagal memperlihatkan permainan terbaik mereka.
Namun Si Biru akhirnya memperlihatkan tanda-tanda dapat dimasukkan sebagai salah satu penantang serius, berkat kemenangan 8-0 atas Aston Villa pada Minggu.
Kemenangan itu membuat Chelsa terpaut 11 poin dari United, namun dengan satu pertandingan yang belum dimainkan manajer sementara Rafael Benitez menolak menghapus prospek timnya meraih gelar.
"Anda dapat melihat mentalitas tim - bahkan setelah enam gol mereka masih sering menekan ke depan dan mencoba mencetak lebih banyak gol," ucapnya.
"Tim ini menyerang dan tidak bergantung pada satu atau dua pemain."
"Sekarang kami harus menjaga laju ini, meraih kemenangan di beberapa pertandingan dan kemudian itu akan lebih mudah bagi saya untuk mengirim pesan bahwa kami mampu bersaing."