REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Partai Demokrat siap menindak tegas kader yang doyan memberikan pernyataan berseberangan dengan keputusan partai.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga soliditas di internal partai menjelang tahun 2014. Ketua Fraksi Partai Demorkat, Nuhayati Ali Assegaf mengatakan, pernyataan kader yang berseberangan dengan sikap resmi partai bisa ditafsirkan sebagai betuk ketidakloyalan terhadap partai.
“Kami akan menindak kader yang pernyataannya tak loyal pada partai,” kata Nurhayati dalam konfrensi pers di ruang Fraksi Demokrat, Rabu (26/12), komplek MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Nurhayati menyatakan, Fraksi Demokrat di DPR sudah memberikan surat khusus kepada seluruh anggota fraksi agar menjaga soliditas antarkader. Tidak boleh lagi ada kader yang menciptakan opini berseberangan dengan keputusan DPP. Apalagi bila opini itu bersifat destruktif bagi citra partai. “Semua anggota Demokrat harus punya loyalitas terhadap DPP,” ujarnya.
Menyangkut pernyataan kontroversial yang sering dilontarkan Ruhut, Nurhayati membantah bila fraksi pimpinannya tidak tegas terhadap Ruhut. Buktinya , kata dia, fraksi sudah mencopot Ruhut dari posisi anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR. Sebuah posisi bergengsi lantaran terkait dengan fungsi legislasi DPR. “Kita sudah tegur. Dia sudah kita pindahkan dari Baleg,” katanya.
Nurhayati tak ingin sikap tegas fraksi ditafsirkan sebagai bentuk ketidaksukaan personal. Menurutnya segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan fraksi berlandaskan pada mekanisme yang berlaku.
Apalagi, lanjutnya, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono pernah berpesan kepadanya untuk selalu menjaga kesetiaan fraksi terhadap Ketua Umum Partai dan Ketua Dewan Pembina. “Tindakan saya bukan karena like and dislike tetapi didasarkan pada mekanisme partai,” ujar Nurhayati.
Setali tiga uang dengan Nurhayati, Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa mengatakan, DPP Partai Demokrat akan memberi sanksi tegas terhadap kader yang doyan memberikan wacana miring terhadap partai. Bagi DPP, wacana miring turut berkontribusi terhadap anjloknya citra partai.
Selain itu wacana miring juga merusak soliditas antarkader yang telah susah payah dibangun DPP. “Ini sangat berpengaruh terhadap konsolidasi partai secara keseluruhan,” kata Saan.
Saan mengatakan pada prinsipnya DPP Partai Demokrat menghormati perbedaan pendapat sebagai sebuah keniscayaan. Namun hendaknya segala perbedaan pendapat yang bersifat destruktif tidak gampang diumbar ke publik.
Di 2013, Saan berharap seluruh kader bisa seirama saat melontarkan pernyataan ke publik. Mereka yang masih mbalelo dipastikan akan mendapat ganjaran. “Segala potensi yang menganggu soliditas akan kita reduksi,” ujarnya.