Advertisement
In Picture: Peringatan Sewindu Bencana Tsunami di Aceh
Rabu 26 Dec 2012 18:14 WIB
Red: Mohamad Amin Madani

Warga membaca Surat Yasin saat ziarah di kuburan massal tsunami di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (26/12). (Antara/Ampelsa)

Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal dan jajaran Pemerintah Kota serta warga menabur bunga usai berdoa bersama di kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu, Banda Aceh, Rabu (26/12). (Antara/Irwansyah Putra)

Warga berdoa bersama di kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu, Banda Aceh, Rabu (26/12). (Antara/Irwansyah Putra)

Ustad Muliadi (kanan) dengan latar belakang spanduk bertuliskan nama-nama jurnalis yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 itu memberikan tausyiah di hadapan belasan wartawan saat mengenang sewindu tsunami Aceh di Banda Aceh, Rabu (26/12). (Antara/A

Sejumlah wartawan berdoa bersama dan membaca surat Yasin untuk mengenang peristiwa delapan tahun bencana alam tsunami 26 Desember 2004, di Banda Aceh, Rabu (26/12). (Antara/Azhari)