REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV--Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan Raja Yordan diam-diam untuk membicarakan masalah senjata kimia yang kemungkinan dimiliki Suriah.
Namun laporan tersebut belum dikonfirmasi oleh pejabat Israel.
Awal Desember, terdapat laporan Netanyahu meminta izin Yordania untuk menyerang fasilitas senjata kimia Suriah.
Pertemuan Netanyahu dengan Raja Abdullah II fokus membicarakan kemungkinan Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia terhadap kelompok oposisi.
Israel sendiri telah meminta izin Yordania sebanyak dua kali untuk memberikan lamapu hijau melakukan serangan terhadap fasilitas senjata kimia di Suriah.
Namun Yordania merespon permintaan Israel secara negatif. Menurut Yordania, waktunya tidak tepat untuk melakukan serangan itu.
Israel sebenarnya bisa melakukan serangan itu tanpa izin dari Yordania seperti dilansir Haaretz, Rabu, (26/12).