REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia, sekutu utama pemerintah Suriah, Jumat mendesak Presiden Bashar al-Assad berunding dengan oposisi. Sementara dari pihak pemberontak menanggapi dingin usul perundingan Moskow tersebut.
Tekanan baru terhadap Bashar terjadi ketika Moskow meningkatkan usahanya untuk menyelamatkan proses perdamaian yang compang-camping itu dengan menjadi tuan rumah pertama seorang utusan penting Damaskus dan kemudian akan melakukan pertemuan dengan penengah perdamaian Suriah Lakhdar Brahimi Sabtu.
Rusia juga mengundang ketua kelompok oposisi Koalisi Nasional Suriah untuk berunding di Moskow . Ini merupakan kontak pertama Kremlin dengan satu kelompok oposisi.
Tetapi Moskow masih menganggap Bashar sebagai pemimpin sah, dan usaha pendekatannya pada lawan pemerintah itu mendapat tanggapan dingin dari ketua Koalisi Nasional Suriah Ahmed Moaz al-Khatib yang menolak undangan ke Moskow, menuduh Rusia melakukan campur tangan.
"Kami telah mengatakan dengan terus terang bahwa kami tidak akan ke Moskow," kata Khatib kepada stasiun televisi Al-Jazeera.