REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Banjir darah seakan tak pernah berhenti di Afghanistan. Sepanjang 2012, hampir setiap hari pertumpahan darah terjadi di negeri itu.
Lebih dari 1.000 prajurit Afghanistan tewas dalam perang pada tahun ini ketika militer negara itu memikul tanggung jawab yang semakin besar sebelum penarikan pasukan NATO pada 2014, kata sejumlah pejabat, Minggu.
Jumlah kematian itu merupakan yang tertinggi dalam satu tahun sejak pemberontakan Taliban meletus 11 tahun lalu setelah mereka digulingkan dari kekuasaan.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement