REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT KAI memutuskan menunda penggusuran kios para pedagang di Stasiun Universitas Indonesia.
Keputusan ini diperoleh setelah dilakukan dialog antara pengelola stasiun, perwakilan mahasiswa, pedagang, dan Komnas HAM. Soal jadi atau tidaknya penggusuran ini, akan diumumkan pada Kamis (3/1) nanti.
Karena itu, para pedagang diminta "beristirahat" sampai tanggal yang ditentukan tersebut."Kami akan terus mengupayakan dialog antara PT KAI dan para pedagang terkait isu pembongkaran ini," ujar Ketua Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM, Natalius Pigai, Senin (31/12).
Awal Desember lalu, terang Natalius, Komnas HAM juga menerima pengaduan dari perwakilan pedagang di Stasiun Depok Baru. Isinya terkait rencana PT KAI yang menggusur para pedagang di sekitar stasiun.
Pengadu mengeluh karena penggusuran tidak disertai dengan komunikasi atau dialog dengan para pedagang."Karena itu, kali ini jangan sampai PT KAI mengambil keputusan sepihak lagi. Karena itu kriminalisasi pedagang namanya," imbuh dia.
Saat menemui perwakilan mahasiswa, Kepala Stasiun UI Dharmawan menyatakan, dirinya telah menerima keluhan dari para pedagang di stasiun tersebut terkait isu pembongkaran kios ini.
"Aspirasi ini sudah saya sampaikan pula kepada manajemen kami (Daops 1 PT KAI--Red) melalui surat resmi," akunya.Ia pun menjamin tidak akan ada pembongkaran hingga batas waktu yang ditentukan di atas.