Selasa 01 Jan 2013 21:59 WIB

Keluarga Korban Sempat Merasa Ada yang Ganjil

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: M Irwan Ariefyanto
Tabrakan (ilustrasi)
Foto: pondokmobil.com
Tabrakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Keluarga korban insiden kecelakaan di tol Jagorawi arah Bogor pada Selasa (1/1) pagi mengaku ada yang ganjil setibanya mereka di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta.

 

Ivan (38 tahun) menantu satu diantara dua korban tewas, Harun (57 tahun), memang sempat heran dengan yang mereka temui pertama kali di RS tersebut.

 

Menurutnya ia bersama rombongan keluarga dari Tangerang datang untuk melihat kondisi ayah mertuanya tersebut. Tak disangka, kedatangan mereka langsung disambut oleh puluhan polisi yang sudah berkumpul di depan gerbang RS.

 

Bahkan tak sedikit beberapa diantaranya langsung menempel keluarga korban yang hendak masuk ke dalam ruang jenazah. Kejadian tersebut membuat sejumlah wartawan kesulitan mendapatkan keterangan dari keluarga jenazah korban. Pertanyaan besar pun sempat muncul di benak ia dan sanak keluarganya lainnya.

 

“Pantesan dari tadi seperti ada yang mengganjal. Kita ditempel terus, ternyata yang nabraknya anak menteri ya, ini kami baru tau sekarang,” ujar Ivan sambil geleng-geleng kepala seolah tak percaya.

 

Wajar Ivan tampak shock, selain tentu karena kepergian mertuanya yang tiba-tiba, ia mengaku tak pernah ada dari pihak penabrak yang menghubungi mereka. Ia kaget, karena bila benar pelakunya adalah anak seorang menteri, akan sangat pantas bila ada ucapan duka dilayangkan pada mereka selaku masyarakat.  “Kita cuma diberi tau oleh polisi kalau keluarga pelaku minta berdamai saja dengan iming-iming semua biaya rumah sakit bakal dibayarin,”  kata dia.

 

Tabrakan maut yang menyebabkan kematian Harun melibatkan dua mobil tadi pagi. BMW bernopol B 272 HR diduga menghantam bagian belakang Daihatsu Luxio dengan nomor polisi F 1622 CY.

 

Harun tak sendiri, kecelakaan dalam tragedi tersebut memakan korban lainnya. Rival (8 tahun), Nung (32 tahun), dan Norman (41 tahun) dan Raihan (14 bulan) ikut menderita karena berada dalam mobil Luxio yang ditabarka mobil BMW. Nama terakhir, bahkan juga harus meregang nyawa tak lama setelah kejadian tersebut.

 

Kedua pengemudi mobil naas ini kini sedang diperiksa di Polda Metro Jaya. Dan salah seorang  diantaranya diketahui bernama M. Rasyid Amrullah Rajasa (22 tahun) pengemudi BMW. Belakangan diketahui, dirinya adalah anak dari Menko Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement