REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berunjuk rasa ke gedung DPRD setempat. Mereka mendesak pimpinan DPRD memberhentikan oknum anggota legislatif yang diduga berbuat mesum.
"Kami mendesak Ketua DPRD dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasaman Barat memberhentikan oknum anggota DPRD berinisial 'J' yang kedapatan berbuat mesum pada Sabtu (29/12) lalu di Pantai Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman," ujar Ketua HMI Pasaman Barat Indra Holoan dalam orasinya, Rabu (2/1).
Dia mengatakan, perbuatan oknum anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu telah mencoreng nama baik Pasaman Barat.
Seharusnya anggota dewan menjadi panutan masyarakat.
Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus yang didampingi Wakil Ketua DPRD Syamsul Bahri dan Ketua BK Lili Syukri di hadapan para mahasiswa berjanji akan mengusut tuntas kasus "J".
"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan investigasi ka lapangan," kata Daliyus.
Di kesempatan yang sama, Ketua BK DPRD Pasaman Barat Lili Syukri mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan perihal perbuatan "J". Mereka secepatnya akan turun ke lapangan untuk menyelidiki.
Sementara "J" sendiri membantah kalau dirinya melakukan perbuatan mesum. Dia hanya mengaku ditegur pemuda Ketaping saat perkir di pantai.
Namun demikian, dia membenarkan saat itu dirinya tengah bersama seorang wanita teman lamanya semasa kuliah. Menurut "J", teman wanitanya itu menumpang mobilnya ketika hendak ke Padang.
"Saat itulah terjadi salah paham. Namun sudah diselesaikan di Kantor Wali Korong setempat dan tidak ada persoalan lagi," terang "J".