Kamis 03 Jan 2013 06:21 WIB

Pemkot Setop Pendanaan Enam Beruang Madu KWPLH Balikpapan

Red: Hazliansyah
Beruang madu
Foto: Shutterstock
Beruang madu

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan menghentikan pendanaan untuk Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) di Km 23 Jalan Soekarno-Hatta. Di kawasan itu terdapat enam ekor beruang madu.

"Kami belum tahu alasan resminya penghentian dana tersebut," kata Hamsuri, Direktur KWPLH, Rabu (2/1).

Selain menghentikan pendanaan untuk KWPLH, Pemkot juga berencana mengubah kawasan seluas 9,5 hektare tersebut menjadi bumi perkemahan.

Sejak tahun 2005, tahun di mana beruang madu ditetapkan sebagai Maskot Kota Balikpapan, Pemkot mengucurkan dana Rp 100 juta per tahun untuk biaya makan lima ekor beruang, dan kemudian bertambah satu lagi hingga menjadi enam ekor beruang madu.

"Tentu saja jumlah itu tidak cukup untuk setahun. Kami menggali sumber-sumber dana lain untuk mencukupinya," sambung Hamsuri.

Bila kawasan itu dijadikan bumi perkemahan, beruang madunya akan dipindahkan ke Inhutani di Km 10 Jalan Soekarno-Hatta. Kawasan yang dikelola Inhutani ini dulunya adalah semacam kebun binatang mini.

Hamsuri menyebutkan, bahwa hingga saat ini tidak ada penjelasan resmi mengapa pendanaan untuk KWPLH dihentikan dan beruang madu direlokasi.

Selama enam tahun terakhir, beruang madu dipelihara di KWPLH dalam hutan alam seluas 1,3 hektare. Kawasan itu diberi pagar beraliran listrik agar beruang-beruang tersebut tidak keluar dari hutannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement