REPUBLIKA.CO.ID,KLUNGKUNG--Ratusan ekor itik di Desa Takmung, Kabupaten Klungkung, Bali, mati mendadak yang diduga akibat terserang virus flu burung.
"Dari hasil lab, itik saya mati akibat positif flu burung," kata I Wayan Sudia, peternak itik asal Banjar Lepang, Desa Takmung, kepada wartawan di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Kamis.
Sejak dua bulan lalu, dia membeli 500 ekor anak itik dari tempat pembibitan unggas di Kabupaten Tabanan. Dalam beberapa hari terakhir, itik milik Sudia yang sering kali digembalakan di Kusamba tersisa sekitar 300 ekor.
"Gejalanya hampir mirip mulai dari mata keruh, sempoyongan, leher terpelintir, hingga kejang sebelum mati," kata Sudia.
Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan?Kabupaten Klungkung I Gusti Ngurah?Badiwangsa mengakui bahwa ratusan ekor itik di Desa Takmung itu mati akibat terserang virus Avian Influenza.
"Saat ini kami mengintensifkan penyemprotan cairan desinfektan ke sejumlah peternak di Desa Takmung," katanya.
Cairan desinfektan tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada para peternak di Kabupaten Klungkung untuk menghindari meluasnya wabah penyakit yang juga berpotensi menyerang manusia itu.