REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Didin (27 tahun), warga Kampung Tegal Junti, RT 02/03 Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Kamis (3/1). Diduga, korban meninggal akibat tersambar kereta api yang melintas di sekitaran Kampung Baru, Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta.
Saksi mata, Usmanto (35 tahun), mengatakan, dirinya yang kali pertama melihat jasad korban sudah mengenaskan di pinggiran rel. Saat ditemukan, sekitar pukul 06.00 WIB. Sepertinya, korban tersambar kereta yang melaju saat dini hari. "Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa," kata dia.
Setelah penemuan jasad pemuda itu, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purwakarta. Setelah petugas datang, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih.
Awalnya, lanjut Usmanto, warga tak mengetahui identitas korban. Karena, tak ada yang berani memegang tubuh korban. Identitasnya baru diketahui setelah korban di bawa ke RSUD.
Selang dua jam dari waktu penemuan jasad korban, sejumlah keluarga mendatangi Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Bayu Asih. Irawan (45 tahun), paman korban, membenarkan kalau yang tersambar kereta itu merupakan keponakannya.
"Betul, ini jenazah anggota keluarga kami," kata Irawan.
Irawan menuturkan, keponakannya itu dikabarkan keluarganya tidak pulang sejak dua hari terkahir. Pasalnya, Didin mengalami gangguan jiwa sejak lima bulan yang lalu. Bila penyakitnya kambuh, dia akan pergi dari rumah. Kemudian, tak akan mengingat satu per satu saudaranya.
Sepertinya, dua hari yang lalu penyakit Didin kembali kambuh. Karena itu, tak ada yang tahu kemana dia pergi. Ternyata, ketika ditemukan korban sudah tak bernyawa lagi. Bahkan, dia meninggal dengan cara yang mengenaskan. Yaitu, tersambar kereta.