REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Muhammad Mursi mengucapkan Selamat Natal kepada Pimpinan Gereja Koptik, Paus Tawadros II, Ahad (6/1) malam waktu setempat. Berbeda dengan umat Kristiani lainnya, penganut Kristen Koptik merayakan Natal setiap 6 Januari.
Juru bicara Kepresidenan, Yasser Ali mengatakan Mursi juga mengucapkan Selamat Natal kepada seluruh penganut Kristen Koptik di Mesir. Mursi mendoakan komunitas Koptik di Mesir diberikan kesejahteraan dan penuh kasih sepanjang 2013.
"Mursi juga meminta Kepala Staf, Muhammad Refaa al-Tahtawi wakilinya menghadiri Misa Natal di Gereja Katedral Koptik, St Marks di Abasiyyah," lapor kantor berita Jerman, DPA yang dikutip Egypt Independent, Ahad (6/1).
Selain Mursi, salah satu pimpinan Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi' juga mengucapkan Selamat Natal kepada Paus dan para pemimpin Gereja Koptik, Ahad (6/1) pagi waktu setempat.
Ucapan Selamat Natal dari Mursi dan Badi terbilang kontroversi. Soalnya, beberapa pemuka Islam di Mesir mengeluarkan fatwa larangan mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani.
Wakil Ketua Umum Lembaga Hukum Hak dan Reformasi Islam, Khairat al-Syatir juga melarang umat Islam mengucapkan Selamat Natal.
Fatwa yang dikeluarkan pada 2012 itu menyebar luas di internet dan media sosial di Negeri Piramida tersebut. Namun, pejabat pemerintah Mesir tak mengindahkannya. Mereka beralasan, mengucapkan Selamat Natal untuk menjaga kerukunan antaragama di Mesir.
Populasi Kristen Koptik di Mesir mencapai 83 ribu juta jiwa ataau sepuluh persen dari total penduduk Mesir.