Jumat 20 Oct 2017 08:59 WIB

Paus Kristen Koptik: ”Pernikahan Sejenis adalah Dosa!'

Paus Tawadros II melakukan konpresni pers ketika berkunjung ke Australia.
Foto: SS.dom
Paus Tawadros II melakukan konpresni pers ketika berkunjung ke Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin tertinggi Kristen Koptik, Paus Tawadros II, yang ditahbiskan pada tahun 2012, pada awal Agustus lalu berkunjung ke Australia. Setibanya di sana, dia disambut meriah oleh  uskup dan imam agama itu di Bandara Sydney.

Muhibah ini dilakukan untuk menunjukkan dukungan komunitas Koptik Australia yang mempunyai porsi pemeluk kristen Koptik ketiga terbesar di luar Mesir.

Seperti diketahui, kunjungan Paus Tawadros II, Patriark Gereja Ortodoks Koptik ini telah membahas isu sensitif yang tengah hangat di Australia, yakni soal pernikahan sesama jenis. Paus Toward saat itu melakukan kunjungan pastoral selama 10 hari dan bertemu dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull serta pemimpin lainnya, sekaligus bertemu dengan komunitas Koptik setempat.

Dilansir dari SBS, sesampainya di bandara Sydney, Paus Tawadros II langsung ditanyai para wartawan tentang pernikahan sesama jenis, di tengah perdebatan sengit di Australia yang saat itu akan melaksanakan sebuah survei pernikahan secara nasional.

Menjawab pertanyaan itu Paus Tawaord berkata dengan lugas. Katanya, “Menurut tulisan suci di Kitab Suci Bibel, tidak ada sama sekali pernikahan sesama jenis. Karena itu pernikahan ini benar-benar ditolak dari agama Kristen.”

Selain tu, lanjutnya, “Pada saat Tuhan menciptakan manusia keluarga dibuat oleh laki-laki dan perempuan. Ini tidak dapat diterima dan itu dianggap sebagai dosa, itu dosa."

Selain berbicara soal pernikahan sejenis, Paus Tawadros II juga berbicara tentang pentingnya persatuan di Mesir dan pesan cinta antara berbagai gereja. Dia mengatakan akan memuji masyarakat multikultural Australia, saat pasangan tersebut (pasangan yang menikah sesama jenis) bertemu minggu depan dengan dirinya bersama Mr Turnbull.

"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas hubungan baik dan kerja sama yang baik dengan Mesir dan saya juga akan berterima kasih atas kehadiran Gereja Koptik di sini. Dan juga tentang pengalaman kebangsaan yang berbeda di sini, hidup bersama dalam harmoni dan toleransi. Karena ini adalah pengalaman yang baik untuk mengetahui tentang Australia," katanya.

Paus juga menekankan pentingnya menerjemahkan dan mentransfer tradisi Koptik Mesir sekaligus pendidikan Kristen ke negara-negara seperti Australia.

"Bagaimana cara menerjemahkan banyak buku agama kami di Australia yang sesuai dengan budaya di sini. Kami mencoba untuk membawa solusi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement