Senin 07 Jan 2013 21:59 WIB

Mahalnya Dakwah 'Ustaz Seleb' (3-habis)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Pengajian Ustaz Jefrry Al-Buchori (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengajian Ustaz Jefrry Al-Buchori (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Gelar ustaz kini begitu mudah diberikan kepada setiap orang.

Padahal, seseorang itu baru bisa disebut sebagai ustaz jika sudah memiliki keahlian terhadap ilmu tata bahasa Arab, seperti nahwu, sharaf, bayan, badi’, ma’ani, adab, matiq, kalam, serta ilmu agama yang mencukupi yang mencakup perilaku, ushul fikih, tafsir, dan hadis.

“Sekarang ini gelar ustaz sangat mudah diberikan. Seorang yang mengajarkan Alquran sudah dipanggil ustaz,” ujar Kepala Departemen Syiar Lembaga Dakwah Kampus Kahfi Universitas Yarsi, Muhammad Rachdian.

Lantas, ketika seorang ustaz sudah merambah ke ranah hiburan, tentunya tidak terlalu bermasalah. Namun, para ustaz tersebut harus membekali dirinya dengan keahlian ilmu yang cukup.

Sayangnya, yang terjadi sekarang, seorang ustaz yang mengutamakan hiburan itu terkadang hanya memberikan materi yang dangkal dan tidak mendidik.

“Bahkan, sampai ada yang menggunakan hadis daif. Hal ini tentunya sangat meresahkan karena bisa menimbulkan bid’ah,” kata mahasiswa kedokteran ini.

Mahasiswa lainnya, Afif, justru merasa sangat gundah dengan perilaku ustaz yang kerap muncul di televisi. Ia menyebut salah satu ustaz yang kerap masuk infotainment justru lebih banyak mengumbar hedonisme. Ia memberi contoh seorang ustaz memperlihatkan mobil baru yang diberikan buat calon istrinya.

Afif juga menilai, ustaz yang banyak muncul di televisi itu tak lagi mempertontonkan kesederhanaan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Menurut Afif, ustaz-ustaz semacam ini terasa sangat berbeda dengan ustaz masa lalu, seperti almarhum Buya Hamka atau al marhum AR Fakhruddin. “Ustaz-ustaz yang membawa citra Muslim di televisi itu justru sudah terlalu kebablasan. Mereka lebih mementingkan penampilan yang modis,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement