REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Perdana Menteri Jepang yang baru, Shinzo Abe, menyerukan tindakan "tegas" terhadap Korea Utara terkait program senjata nuklirnya.
Abe mengeluarkan seruan itu dalam pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Selasa malam, demikian juru bicara PBB Martin Nesirky, Rabu (9/1).
Jepang adalah sekutu utama Amerika Serikat, yang berjuang untuk membujuk China agar menyetujui tindakan tegas Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang karena tindakan yang dipandang pihak Barat sebagai uji coba teknologi rudal balistik, yang dilarang pada 12 Desember lalu.
Dalam pembicaraan pertama Ban dengan Abe, Korea Utara memang menjadi salah satu topik utama selain perekonomian dan rekonstruksi Jepang pasca-gempa bumi dan tsunami pada 2011.
Sekjen PBB "menyampaikan keprihatinannya atas penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara", kata Nesirky.
Abe pun "menyetujui perlunya untuk mengambil langkah tegas Dewan Keamanan mengenai penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara".
"Perdana menteri Jepang juga menyampaikan keinginannya untuk turut terlibat dalam peningkatan situasi hak asasi manusia di Korea Utara," tambah Nesirky.