REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia -- organisasi Sayap Partai Amanat Nasional (PAN) -- menilai nomor urut partai bukan merupakan hal istimewa.
''Walau banyak yangg menyebut Nomor 8 adalah angka keberuntungan, tetapi kami tidak mau terjebak dalam alur berpikir klenik tersebut,'' ujar Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli dalam siaran persnya kepada ROL, Senin (14/1).
Pernyataan itu diungkapkan Rusli menanggapi penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014. PAN mendapat nomor urut 8.
''Berapapun nomor urut PAN mesti disyukuri, karena PAN masih dipercaya rakyat Indonesia menjadi peserta pemilu dengan lulus verifikasi faktual 100 persen,'' ujar mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu.
Rusli menegaskan, PARRA terobsesi angka delapan itu menjadi target PARRA untuk menyumbangkan suara 8 persen dari total suara PAN dalam pemilu nanti.
''Angka ini cukup realistis karena PARRA sudah hadir di 33 Provinsi dan 318 Kab/Kota serta ribuan cabang tingkat kecamatan diseluruh Indonesia,'' tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, PARRA optimis PAN akan meraih double digit pada Pemilu 2014 mendatang. ''PARRA juga siap mengantarkan Hatta Rajasa menjadi calo presiden RI.''