REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Pemutakhiran data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang sudah mencapai 15 persen dari total jumlah penduduk pemilik hak suara/ pilih di Kabupaten Semarang.
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Agoes Hasto Oetomo menegaskan institusinya telah melaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) sejak 6 Januari lalu.
Pihaknya menurunkan sebanyak 1.662 petugas PPDP yang disebar untuk melakukan pencocokan dan penelitian data sesuai dengan tempat tinggal.
“Dalam sepekan pelaksanaan coklit ini, petugas telah merampungkan sedikitnya 33.2400 orang pemilik hak pilih, atau sekitar 15 persen persen dari total pemilik hak suara,” terang Agoes Hasto, Senin (14/1) malam.
Ia menambahkan, pelaksanaan pemutakhiran data pemilih ini masih menyisakan waktu hingga 4 Februari mendatang. Untuk itu pihaknya akan memaksimalkan peran PPDP di lapangan.
PPD setidaknya harus mencocokkan dan meneliti maksimal sejumlah 550 warga sesuai data tempat tinggal. Sehingga tak sampai tenggat waktu awal Februari, pemutakhiran ini sudah rampung.
“Selanjutnya hasil coklit ini segera dapat dijadikan acuan bagi KPU untuk pembuatan daftar pemilih sementara (DPS) Kabupaten Semarang,” imbuhnya.